Contoh Berpidato

Rokok, Perokok, dan Perokok Pasif

Assalamualaikum wr.wb!

Selamat pagi bapak-bapak dan ibu-ibu!

Sebelumnya, marilah kita mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME karena atas limpahan rahmat-Nya kita masih bisa berkumpul pada pagi hari ini dengan keadaan yang sehat.

Pada kesempatan ini, saya akan membahas seputar tentang rokok, perokok, dan perokok pasif. Rokok berasal dari tembakau yang dikonsumsi. Keterkaitan rokok dan masyarakat sangat mempengaruhi kesehatan dan tidak mempunyai satupun manfaat. Sekarang bukan hanya orang tua saja yang aktif akan rokok tapi juga merambat ke anak-anak mereka yang sebelumnya menjadi perokok pasif. Perokok pasif adalah orang-orang disekitar perokok dan menghirup asap rokok. Seharusnya rokok hanya dikonsumsi oleh orang dewasa, atau menurut saya tidak seorang pun yang harus menjadi perokok. Coba kita lihat kenyataannya, apakah ada orang yang menjadi kaya ataupun sukses dengan merokok. Nihil. Rokok hanya akan menambah 1 masalah pada perekonomian Anda. Bayangkan kalau 1 bungkus rokok setiap hari. Berapa uang yang harus anda keluarkan hanya untuk membeli rokok dalam jangka waktu seminggu, sebulan, dua bulan, lima bulan, setahun, tiga tahun, dan seterusnya. Bagi Anda yang berkeluarga, bukankah berinvestasi atau menabung demi masa depan Anda itu lebih baik daripada membakar uang untuk merokok.

Saya akan menayakan 2 saja, 2 saja pertanyaan pada Anda semua disini. Pertama, apakah Anda seorang perokok? Dan kedua apakah Anda tidak peduli dengan sekeliling Anda? Dengan Anda setiap hari merokok, setiap hari pula Anda mengisi paru-paru orang di sekitar Anda dan Anda dengan nikotin. Dan menurut ahli, sebagai perokok pasif kenyataan menghisap nikotin lebih banyak daripada perokok itu sendiri. Sedangkan akibat bagi perokok itu sendiri, mereka dapat mengidap penyakit kanker, serangan jantung, impotensi maupun gangguan kehamilan dan janin. Dengan kata lain anda membunuh kehidupan di sekitar Anda dan Anda sendiri.

Sekian dari saya. Ada pertanyaan? Apabila ada salah-salah kata, saya mohon maaf. Terima kasih.