icon'/> Mawel.Boxy: Indonesia dengan Keragaman Sukunya

About Me

Foto saya
Balikpapan City Surf,!! TKJung Center, Orang Utan's house, East Borneo., Indonesia
Just call me Mawel.. -_-''

Indonesia dengan Keragaman Sukunya

Bangsa Indonesia ditakdirkan Tuhan sebagai bangsa yang majemuk, baik suku bangsa, bahasa, maupun agama. Mungkin tidak ada satu bangsa pun di dunia ini yang mempunyai sifat kemajemukan seperti Indonesia yang terdiri dari tiga ratus suku bangsa dan bahasa yang berbeda. Masing-masing suku tersebut memiliki latar belakang sejarah dan budaya tertentu. Kemajemukan tersebut masih ditambah kenyataan penyebarannya di ribuan pulau yang terpisah satu dengan yang lainnya.
Beberapa di antara tiga ratus suku itu adalah :
1. Suku Aceh adalah nama sebuah suku yang mendiami ujung utara P. Sumatera. Mereka beragama Islam. Bahasa yang dipertuturkan oleh mereka adalah bahasa Aceh yang masih berkerabta dengan bahasa Campa. Jumlah populasi suku Aceh kurang lebih 3,5 juta. Kelompok etnis terdekat bangsa Campa dan suku Gayo.
Asal-usul bangsa Aceh adalah dari suku Mantir (Manteu, bahasa Aceh) yang hidup di rimba raya Aceh. Suku ini mempunyai ciri-ciri dan postur tubuh yang agak kecil dibandingkan dengan orang Aceh sekarang. Diduga suku Manteu ini mempunyai kaitan dengan suku bangsa Mantera di Malaka, bagian dari bangsa Khmer dari Hindia Belakang.


2. Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua. Suku Asmat terkenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup, strukstur sosial dan ritual. Populasi pesisir pantai selnjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta suku Simai.
Ada banyak pertentangan di antara desa berbeda Asmat. Yang paling mengerikan adalah cara yang dipakai Suku Asmat untuk membunuh musuhnya. Ketika musuh dibunuh, mayatnya dibawa ke kampung, kemudian dipotong dan dibagikan kepada seluruh penduduk untuk dimakan bersama. Mereka menyanyikan lagu kematian dan memenggalkan kepalanya. Otaknya dibungkus daun sago yang dipanggang dan dimakan.
Sekarang biasanya, kira-kira 100 sampai 1000 orang hidup di satu kampung. Setiap kampung punya satu rumah Bujang dan banyak rumah keluarga. Rumah Bujang dipakai untuk upacara adat dan upacara keagamaan. Rumah keluarga dihuni oleh dua sampai tiga keluarga, yang mempunyai kamar mandi dan dapur sendiri. Hari ini, ada kira-kira 70.000 orang Asmat hidup di Indonesia. Mayoritas anak-anak Asmat sedang bersekolah.
3. Suku Dani adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Wamena, Papua, Indonesia. Suku-suku lain yang terdapat di daerah ini antara lain Yali dan Lani. Suku Yali adalah salah satu suku yang mendiami bagian selatan di antara perbatasan Wamena dan Merauke, sedangkan suku Lani mendiami bagian sebelah barat dari Suku Dani. Ketiga suku ini memili ciri khas masing-masing baik dari segi budaya, adat istiadat, dan bahasa.
4. Dayak atau Daya adalah suku asli yang mendiami Pulau Kalimantan, lebih tepat lagi adalah yang memiliki budaya terestrial (daratan, bukan budaya maritim). Sebutan ini adalah sebutan umum karena orang Daya terdiri dari beragam budaya dan bahasa. Dalam arti sempit, Dayak hanya mengacu kepada suku Ngaju (rumpun Ot Danum) di Kalimantan Tengah, sedangkan arti yang luas suku Dayak terdiri atas 6 rumpun suku. Suku Bukit di Kalimantan Selatan dan rumpun Iban diperkirakan merupakan Suku Dayak yang menyebrang dari pulau Sumatera. Sedangkan suku Maloh di Kalimantan Barat perkirakan merupakan suku Dayang yang datang dari pulau Sulawesi. Penduduk Madagaskar menggunakan bahasa yang mirip dengan bahasa Maanyan, salah satu bahasa Dayak (rumpun Barito). Bahasa Ngaju, Indonesia, Melayu dan lain-lain. Agama Kaharingan, Kristen, Katolik, Islam. Kelompok etnis terdekat Madagaskar, Banjar, Tidung.
5. Suku Balu adalah suku bangsa yang mendiami pulau Bali, menggunakan bahasa Bali dan mengikuti budaya Bali. Sebagian besar suku Bali beragama Hindu, kurang lebih 90%. Sedangkan sisanya beragama Budha, Islam dan Kristen, Ada kurang lebih 5 juta orang Bali. Sebagian besar mereka tinggal di pulau Bali, namun mereka juga tersebar di seluruh Indonesia.
6. Orang Kenekes atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Sebutan “Baduy” merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, tapi mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau “orang Kanekes”.
7. Suku bangsa Banjar adalah suku bangsa yang menempati sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur dan sebagian Kalimantan Tengah. Kesultanan Banjar sebelumnya meliputi wilayah provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, kemudian terpecah di sebelah barat menjadi kerajaan Kotawaringin yang dipimpin Pangeran Dipati Anta Kusuma dan di sebelah timur menjadi kerajaan Tanah Bambu yang dipimpin Pangeran Dipati Tuha yang berkembang menjadi beberapa daerah : Sabamban, Pegatan, Koensan, Poelau Laoet, Batoe Litjin, Cangtoeng, Bangkalan, Sampanahan, Manoenggoel, dan Tjingal.
8. Batak adalah nama sebuah suku bangsa di Indonesia. Suku ini kebanyakan bermukim di Sumatera Utara. Mayoritas orang Batak beragama Keristen dan sebagian lagi beragama Islam. Tetapi ada pula yang menganut agama Malim (pengikutnya biasa disebut dengan Permalim) dan juga penganut kepercayaan animisme (disebut Pelebegu atau Parbegu).
9. Suku Betawi berasal dari kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa.
10. Suku Bugis adalah suku terbesar ketiga di Indonesia setelah suku Jawa dan Sunda. Berasal dari Sulawesi Selatan dan menyebar pula di provinsi-provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, Irian Jaya Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Riau dan Riau Kepulauan, dan bahkan sampai ke Malaysia dan Brunei Darussalam.
11. Suku Banten, lebih tepatnya orang Banten adalah penduduk asli yang mendiami bekas daerah kekuasaan Kesultanan Banten di luar Parahiyangan, Cirebon dan Jakarta. Orang Banten menggunakan bahasa Banten. Bahasa Banten adalah salah satu dialek bahasa Sunda yang lebih dekat kepada bahasa Sunda kuno yang pada tingkatan bahasa Sunda modern dikelompokkan sebagai bahasa kasar. Bahasa ini dilestarikan salah satunya melalui program berita Beja ti Lembur dalam bahasa Banten yang disiarkan oleh siaran televisi lokal di wilayah Banten.
12. Suku bangsa Jawa, adalah suku bangsa terbesar di Indonesia. Jumlahnya mungkin ada sekitar 90 juta. Mereka berasal dari pulau Jawa dan terutama ditemukan di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tetapi di provinsi Jawa Barat banyak ditemukan suku Jawa, terutama di Kabupaten Indramayu dan Cirebon yang mayoritas masyarakatnya merupakan orang-orang Jawa yang berbahasa dan berbudaya Jawa, dan di Banten dan tentu saja Jakarta mereka banyak diketemukan. Selain suku Jawa baku terdapat subsuku Osing dan Tengger.
13. Suku Lampung secara tradisional geografis adalah suku yang menempati seluruh provinsi Lampung dan sebagian provinsi Sumatera Selatan bagian selatan dan tengah yang menempati daerah Martapura, Mauaradua di Komering Ulu, Kayu Agung, Tanjung Raja di Komering Ilir, Merpas diselatan Bengkulu serta Cikoneng di oantai barat Banten.
14. Suku Madura di Indonesia jumlahnya kira-kira ada 10 juta jiwa. Mereka berasal dari Pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya, seperti Gili Raja, Pulau Sapudi, Pulau Raas dan Kangena. Selain itu, orang Madura tinggal di bagian timur Jawa Timur, dari Pasuruan sampai utara Banyuwangi. Orang Madura di Situbondo dan Bondowoso, serta timur Probolinggo jumlahnya paling banyak, dan jarang yang bisa berbahasa Jawa.
15. Sebagian besar suku Mandar bermukim di pulau Laut, Kabupaten Kota Baru. Rumah adat suku Mandar disebut Boyang. Upacara adat suku Mandar di Kecamatan Pulau Laut Selatan yaitu “mappaando’esasi” (bermandikan air laut). Populasi suku Mandar di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 29.332 jiwa.

0 komentar:

Posting Komentar

Lihat Juga

 
© Grunge Theme Copyright by Mawel.Boxy | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks